Selasa, 30 Maret 2010

7 LANGKAH MENGGAPAI MIMPI

1. Kita berada di sebuah tempat pekerja kuli bangunan. Mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing termasuk Aryo, anak miskin sebatang kara yang bekerja disana. Aryo berkali-kali melakukan kesalahan sehingga dipecat. Aryo bersikeras mempertahankan pekerjaannya itu namun si bos tetap memecatnya. Alasannya karena kinerjanya buruk, belum berpengalaman. Aryo terpaksa menjadi seorang pemulung lagi agar hasilnya bisa digunakan untuk membeli makan. Itulah potret kehidupan anak muda Indonesia. Tidak semua anak muda bisa mengenyam pendidikan yang tinggi dan mendapatkan kehidupan yang layak salah satunya adalah Aryo. Dia tidak pernah merasakan nonton bioskop, dugem, shopping, ke mall dan sebagainya yang biasa dilakukan remaja seusianya. Namun Aryo anaknya ceria. Dia menghadapi hidup dengan penuh semangat. Semenjak orangtuanya meninggal, dia sudah putus SMP. Sehingga jika Aryo bisa melanjutkan pendidikannya, saat ini dia sudah memasuki dunia perkuliahan. Aryo tidak mungkin bersekolah lagi. Namun dia mempunyai mimpi menjadi seorang aktor dan bertemu mereka. Oleh sebab itu dia sering menempelkan di dinding foto-foto artis yang di guntingnya dari koran bekas.

2.Kita berada di sekitar area kampus. Aryo mengambil karung goni yang selalu dibawanya. Dia mengais-ngais tong sampah berharap menemukan sesuatu yang bisa dijualnya. Dia hanya bisa memandang sebelah mata kepada teman sebayanya yang kuliah. Dia sebenarnya sangat malu harus memulung. Namun apa boleh buat. Dijalaninya pekerjaan itu dengan enjoy. Berkali-kali dia diejek semua elemen kampus karena dianggap mengganggu lingkungan. Bahkan sering diusir SKK (Satuan Keamanan Kampus).

3.Kita berada di luar area kampus karena Aryo sudah diusir sehingga dia mencari tempat lain untuk memulung. Karena kelelahan, Aryo istirahat sebentar. Dia duduk sambil termenung. Tiba-tiba Aryo teringat perkataan ayahnya sebelum meninggal bahwa dulu sebelum ibunya meninggal karena melahirkannya, ibunya pernah berkata kalau Aryo akan sukses..dari angka 7. Ibunya bicara seperti itu karena terjadi keanehan pada tanggal lahirnya yaitu tanggal 7 bulan 7 tahun 1987, pada pukul 7 dan waktu itu ibunya ingat bahwa belum bayar hutang ke 7 orang. Aryo selalu percaya perkataan orangtuanya. Akhirnya iseng-iseng Aryo berjalan 7 langkah sambil memejamkan mata dan menghitungnya dalam hati sebanyak 7 kali. Setelah itu dia membuka mata dan dia merasakan sesuatu di bawah kakinya. Ketika dilihatnya, dia menemukan uang receh. Dia sangat senang. Diulanginya ritual itu. Dia mencoba membuka mata dan menghitung dengan keras sambil berjalan 7 langkah. Dia kembali menemukan sesuatu tetapi tidak seperti yang diharapkan. Di bawah kakinya dia menemukan ulat. Dicobanya lagi berjalan 7 langkah dengan menutup mata sambil menghitung dengan keras. Dia membuka matanya pada hitungan terakhir dan dia menginjak kaki seseorang yang menakutkan. Aryo dikejar-kejar olehnya.

4. Kita berada di sepanjang jalan. Aryo sadar bahwa kalau melakukan ritual itu dia harus menutup mata dan menghitungnya dalam hati agar sesuatu yang didapatkan tidak mengecewakan. Ketika dilakukannya lagi, di bawah kakinya dia menemukan sebuah dompet tebal. Di sampingnya agak jauh terdapat polisi dan orang yang mengaku kehilangan dompet. Karena begitu senangnya, Aryo berteriak sambil melambai-lambaikan dompet. Melihat hal itu, polisi mengejarnya karena dikira dialah yang mencuri dan Aryo tertangkap. Orang yang mempunyai dompet tahu kalau bukan Aryo yang mencurinya sehingga atas jasanya, Aryo di beri uang 2 juta. Aryo senang dan berkali-kali menciumi tangannya serta berlari pergi. Orang kaya yang kehilangan dompet merasa gembira karena dompetnya telah ditemukan.

5. Kita berada di rumah usang Aryo. Sebuah bangunan toko bekas bencana kebakaran. Tempat itu kumuh, kotor, bau dan tanpa atap Setiap hari dia tidur sendiri diselimuti dinginnya malam. Hanya kardus dan koran-koran bekas yang bisa sedikit membuatnya hangat. Di rumahnya Aryo merasa senang dan juga bingung. Bingung untuk apa uangnya. Dia sekilas memandang foto-foto artis di dindingnya. Dia ingat akan ritualnya. Kemudian Aryo keluar rumah dan berjalan 7 langkah seperti biasanya dan di bawah kakinya menemukan sebuah sobekan koran hari ini yang isinya mencari bintang sinetron. Aryo kegirangan. Berbekal baju seadanya dia nekat ke Jakarta untuk ikut casting.

6. Kita berada di tempat casting mencari bintang sinetron-Jakarta. Ketika casting dia bingung untuk memerankan apa sementara waktunya hampir habis. Tim juri hampir menyoret namanya. Aryo ingat ritualnya, dia berjalan 7 langkah dan menemukan uang receh lagi. Dia teringat akan kegiatan memulung yang menjadi profesinya sehingga dia memerankan menjadi seorang pemulung dan kuli bangunan. Tanpa diduganya dia lolos dan sukses direkrut menjadi figuran. Banyak stasiun TV yang menayangkan wajahnya. Dia sukses menjadi seorang aktor. Mimpinya menjadi kenyataan. Foto artis dari koran usang yang sering ditempelkannya itu kini sudah ada tanda tangan asli artisnya. Foto usang dan tanda tangan menjadi kenangannya.

7. Kita berada di tempat wawancara. Karena kesibukannya menjadi seorang aktor, Aryo hampir melupakan ritual 7 langkah keberuntungannya. Disaat Aryo diwawancarai, kemudian iseng-iseng dia kembali melakukan ritualnya seperti biasanya. Di bawah kakinya dia menemukan foto cewek cantik plus alamatnya dan sebuah tulisan di belakang foto “ Ku Tunggu yaa…Siapa Cepat Dia dapat! ^^

0 komentar:

Posting Komentar

Labels